APAPUN MASAKAN KAMU: KENAPA.... KENAPA... KENAPA... KENAPA JILBAB ???

TIPS CEPAT HAMIL

Minggu, 21 Juni 2015

KENAPA.... KENAPA... KENAPA... KENAPA JILBAB ???

Halo seluruh Sahabat Muslim dan Muslimah Apapun Masakan Kamu di manapun kalian berada ??
Apa Kabar ??? Semoga Selalu dalam lindungan Allah ya...

Sudah bisa membuat Kue Apem nya kan ??? Lumayan menambah Sajian berbuka Puasa di Rumah ya....kalau belum bisa, gampang kok....lihat selengkapnya disini ya...

but.. Hari ini Saya kan memasak sesuatu dengan Bahan Hati dan Otak sahabat sahabat Muslimah apapun masakan kamu. Semoga Artikel ini menjawab setiap " Kenapa" di kepala Sahabat semua ya..

Kenapa...Kenapa..Kenapa....

" KENAPA.. KENAPA... KENAPA... "

Hijab / Jilbab...
Apakah Jilbab hanya di perintahkan kepada Istri Nabi atau seluruh Wanita di Dunia ???

Saya akan menulis dan Merangkum masalah Hijab menurut Syar'i dan Ketentuan dari Allah, ( diambil dari berbagai Narasumber )

Bismillahirrahmanirrahiim...

Ummu Abdillah Al-Wadi’iyah berkata: “Sungguh, musuh-musuh Islam telah mengetahui bahwa keluarnya kaum perempuan dgn mempertontonkan aurat adalah sebuah gerbang diantara gerbang-gerbang menuju kejelekan & kehancuran. Dan dgn hancurnya mereka maka hancurlah masyarakat. Oleh karena itulah mereka sangat bersemangat mengajak kaum perempuan supaya rela menanggalkan jilbab & rasa malunya…” (di ambil dari Nasihati li Nisaa’, hal. 91)
























Allah ta’ala berfirman,

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian utk menutup auratmu & pakaian indah utk perhiasan. & pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raaf: 26)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang aurat, maka beliau bersabda, “Jagalah auratmu, kecuali dari (penglihatan) suamimu atau budak yang kau punya.” Kemudian beliau ditanya, “Bagaimana apabila seorang perempuan bersama dgn sesama kaum perempuan ?” Maka beliau menjawab, “Apabila engkau mampu utk tak menampakkan aurat kepada siapapun maka janganlah kau tampakkan kepada siapapun.” Lalu beliau ditanya, “Lalu bagaimana apabila salah seorang dari kami (kaum perempuan) sedang bersendirian ?” Maka beliau menjawab, “Engkau lebih harus merasa malu kepada Allah daripada kepada sesama manusia.” (HR. Abu Dawud [4017] & selainnya dgn sanad hasan, lihat Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 381)

Sebagian Orang berkata bahwa Hijab hanya di Khususkan buat Istri Nabi sesuai Wahyu Allah :

“Wahai para isteri Nabi, kalian tidaklah seperti perempuan lain, jika kalian bertakwa. Maka janganlah kalian melembutkan suara karena akan membangkitkan syahwat orang yang di dlm hatinya tersimpan penyakit. Katakanlah perkataan yang baik-baik saja.” (QS. Al-Ahzab: 32)

Maka jawabannya adalah: Sesungguhnya kaum perempuan dari umat ini diharuskan utk mengikuti isteri-isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa sallam kecuali dlm perkara yang dikhususkan oleh dalil. Syaikh Asy-Syinqithi mengatakan di dlm Adhwa’ul Bayan (6/584) tatkala menjelaskan firman Allah: “Apabila kalian meminta sesuatu kepada mereka (isteri Nabi) maka mintalah dari balik hijab, yang demikian itu akan lebih membersihkan hati kalian & hati mereka…” (QS. Al-Ahzab: 53) Alasan hukum yang disebutkan Allah dlm menetapkan ketentuan ini yaitu mewajibkan penggunaan hijab karena hal itu lebih membersihkan hati kaum lelaki & perempuan dari godaan nafsu di dlm firman-Nya, “yang demikian itu lebih membersihkan hati mereka & hati kalian.” merupakan suatu indikasi yang sangat jelas yang menunjukkan maksud keumuman hukum. Dengan begitu tak akan ada seorangpun diantara seluruh umat Islam ini yang berani mengatakan bahwa selain isteri-isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa sallam tak membutuhkan kebersihan hati kaum perempuan & kaum lelaki dari godaan nafsu dari lawan jenisnya

Demikian Masakan kita Hari ini untuk makanan Hati anda. Moga menjadi Pengetahuan Yang berkah dan Sampai Jumpa di Apapun masakan kamu lainnya.

Bye Bye....




Ust. Abu Mushlih Ari Wahyudi,
Artikel www.muslimah.or.id sumber: www.muslimah.or.id

Tidak ada komentar: